Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

QOWAID NAHWU BESERTA I'ROBNYA

DOWNLOAD QOWAID NAHWU BESERTA I'ROBNYA

QOWAID NAHWU BESERTA I'ROBNYA

Santri Alat - Qowaid Nahwu Beserta I'robnya - Qawa'id dalam bahasa Arab yaitu susunan yang ditinjau dari ilmu nahwu dan shorof. Ilmu nahwu adalah ilmu yang membahas kedudukan kalimat dalam bahasa arab, sedangkan ilmu shorof adalah ilmu yang membahas perubahan asal suatu kata ke beberapa kata untuk mendapat arti yang berbeda-beda.

Bahasa Arab tanpa ilmu nahwu tidak dapat dimengerti. Kitab Jurumiyah, merupakan satu kitab rujukan dalam pembelajaran qawaid (tata bahasa Arab) yang biasa digunakan pesantren. Semua santri diharuskan mempelajari gramatika bahasa Arab sebagai dasar kemampuan bagi mereka dalam membaca kitab-kitab kuning yang menjadi rujukan dalam pembelajaran di pesantren. 

Setelah mempelajari kaidah-kaidah dasar nahwu dan sharaf, sampailah kita kepada bahasan bagaimana cara mengi'rab.

Modal utama untuk dapat mengi’rob adalah paham apa saja isim dan fi’il mana saja yang mu’rob dan mana yang mabni, dan mana yang memiliki kedudukan marfu’ manshub majrur, majzum, dan hafal huruf jar, adawaatun nashibah (alat penashob) dan adawatul jazimah (alat alat penjazm). Kalau sudah punya modal ini, insyaa Allah selanjutnya mudah.

Langkah-langkah dalam mengi'rab dapat dilihat pada gambar di bawah.

  1. Sebelum mengi'rob usahakan memahami makna kata/kalimat.
  2. Setelah memahami makna, tentukan apakah kalimat yang akan dii'rob itu termasuk jumlah ismiyyah atau jumlah fi'liyyah.
  3. Jika ia termasuk jumlah ismiyyah, tentukan mana yang mubtada' dan mana yang khabar.
  4. Jika ia termasuk jumlah fi'liyah, tentukan mana yang fi'il, dan mana yang fa'il.  Setiap fi'il pasti ada fa'il, termasuk juga dhamir mustatir sebagai fa'il.
  5. Lihat fi'ilnya, jika ia tergolong fi'il muta'addi yaitu fi'il yang memerlukan maf'ul bih atau objek, maka tentukan mana maf'ul bih-nya.
  6. Jika pada kalimat tersebut ada inna atau kaana dan saudari-saudarinya, maka mubtada' posisinya berubah menjadi isim inna atau kaana, dan khabar menjadi khabar inna atau kaana.
  7. Selalu mengacu kepada bab-bab i'rab yaitu marfuu'aat, manshuubaat, dan majruuraat, atau majzuum, dan juga bab bina'.
  8. Selalu mengacu kepada tanda (alamat) semua mu'rabaat dan mabniyyaat.

Contoh Mengi'rob Kalimat

Ù…ُØ­َÙ…َّدٌ رَسُÙˆْÙ„ُ اللهِ
  1. Lafadz Ù…ُØ­َÙ…َّدٌ : dibaca rofa’ sebab menjadi mubtada, tanda rofa’nya dengan dhommah karena isim mufrod. adapun alasan menjadi mubtada yaitu karena isim ma’rifat diawal kalimat.
  2. Lafadz رَسُÙˆْÙ„ُ اللهِ : khobarnya mubtada, dibaca rofa, tandanya dengan dhommah.
  3. Lafadz اللهِ : dibaca jer karena menjadi mudhof ilaih, tandanya kashroh karena isim mufrod.

Penjelasan:

  1. Lafad Ù…ُØ­َÙ…َّدٌ berkedudukan sebagai mubtada dengan alasan karena isim makrifat diawal kalimat. Mubtada hukumnya rofa’ dan tanda rofa’nya dengan dhommah karena isim mufrod. Lafad Ù…ُØ­َÙ…َّدٌ dikatakan isim mufrod karena tidak ada tanda-tanda tatsniyah dan jamak.
  2. Lafadz رَسُÙˆْÙ„ُ berkedudukan mzbarnya mubtada. Khobar hukumnya rofa’, tanda rofa’nya dengan dhommah karena isim mufrod.
  3. Lafad رَسُÙˆْÙ„ُ selain menjadi khobar juga menjadi mudhof. Sedangkan lafadz اللهِ berkedudukan sebagai mudhof ilaih. Mudhof ilaih hukumnya jar, tandanya dengan kashroh karena isim mufrod.

Untuk lebih lengkapnya bisa di download di bawah ini.

DOWNLOAD QOWAID NAHWU BESERTA I'ROBNYA





NAHWU