Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

FI'IL MADHI MABNI MA'LUM DAN MAJHUL

 

FI'IL MADHI MABNI MA'LUM DAN MAJHUL
FI'IL MADHI MABNI MA'LUM DAN MAJHUL

FI'IL MADHI MABNI MA'LUM DAN MAJHUL

SANTRI ALAT- Fi'il Madhi Mabni Ma'lum dan Majhul - Pada postingan ini aku hendak memberi mengenai berbagai berbagai fi’ il ditinjau dari kehadiran failnya. Beliau terdapat 2 berbagai, ialah Fi’ il Ma’ lum serta Fi’ il Majhul. Dalam bahasa indonesia, kita memahami perkataan aktif serta perkataan pasif.

Nah Fi’ il Ma’ lum hendak kita temui di perkataan aktif, ilustrasinya“ aku membersihkan busana”. Tutur“ membersihkan” ialah wujud fi’ il ma’ lum dalam bahasa arabnya. Setelah itu Fi’ il Majhul hendak kita temui di perkataan pasif, ilustrasinya“ pakaian lagi dicuci”. Tutur“ dicuci” ialah wujud fi’ il majhul dalam bahasa arab. 

Fi"il madhi (فعل الماضى) dari segi ma'na adalah sesuatu yang menunjukan suatu Pekerjaan yang sudah lampau, meskipaun dari segi lafadz terkadang fi'il madhi menunjukan zaman Mustaqbal (sedang atau akan). Fi'il madhi terbagi dua yaitu Fi'il Madhi Mabni Ma'lum dan Fi'il Madhi Mabni Majhul. Fi'il Madhi Mabni Ma'lum adalah Fi'il madhi yang diketahui Fa'ilnya atau di sebut kata kerja aktif di dalam bahasa Indonesia, sedangkan Fi'il Madhi Mabni Majhul adalah Fi'il madhi yang tidak diketahui (samar) Fa'ilnya atau kata kerja pasif.

Pada artikel ini saya akan menjelaskan tentang fi'il madhi, yaitu: Pengertian, pembagian fi'il madhi (ma'lum dan majhul), hamzah washol, contoh kalimat fi'il madhi ma'lum dan fiil madhi majhul dilengkapi dengan pendapat para ulama Ilmu shorof dan qowaidushorfiyah.

FI'IL MADHI MABNI MA'LUM DAN MAJHUL

Pembagian Fi'il

Menurut ulama Basroh Fi’il terbagi tiga yaitu: madhi, mudhore, amar. Menurut ulama kufah fi’il terbagi dua yaitu: madhi dan mudhore. Kenapa menurut ulama Kufah fi’il Amar tidak termasuk pembagian fi’il? Yaitu  لِاَنَّ الْاَمْرَ مُشْتَقٌ مِنَ الْمُضَارِعِ artinya karena fi’il amar terbuat dari fi’il mudhore.

kenapa fi’il nahyi tidak termasuk pembagian fi’il? Karena fi’il nahyi menyerupai fi’il mudhore.
Pengertian Fi'il Madhi

Apa ta’rif fi’il madhi itu? Yaitu  وَهُوَ مَا دَلَّ عَلَى حَدَثٍ مَضَى و انْقَضَى  Artinya sesuatu yang menunjukan suatu Pekerjaan yang sudah lampau. contoh نَصَرَ,  ضَرَب اِنْكَسَرَ , اِجْتَمَعَ

Pembagian Fi'il Madhi

Fi’il madhi terbagi dua, yaitu :
  • Fi’il madhi mabni fa’il atau ma’lum.
kenapa di sebut mabni fa’il? Karena fi’il di isnadkan kepada fa’ilnya
kenapa di sebut mabni ma’lum? Karena fi’il yang bisa diketahui fa’ilnya
  • Fi’il madhi mabni maf’ul atau majhul
kenapa di sebut mabni maf’ul? Karena fi’il di isnadkan kepada maf’ulnya
kenapa di sebut mabni majhul? Karena fi’il yang tidak diketahui fa’ilnya (samar)

Fi'il Madhi Mabni Ma'lum

Apa ciri fi’il madhi mabni fa’il atau ma’lum itu? Fi’il madhi mabni fa’il atau ma’lum memiliki dua ciri :
  1. Difathahkan huruf awalnya apabila fi’il tersebut tidak diawali dengan hamzah washol, contoh نَصَرَ,  ضَرَب
  2. Difathahkan huruf pertama yang diberi harkat apabila fi’il tersebut diawali dengan hamzah washol, contoh اِنْكَسَرَ , اِجْتَمَعَ.  Kenapa hamzah washolnya tidak di fathahkan juga? Karena
 لِاَنَّهَا زَائِدَةٌ تَثْبُتُ فِى الاِبْتِدَاء وَ تَسْقُطُ فِى الدَّرْجِ
Artinya karena hamzah tersebut hamzah zaidah (hamzah washol) dan hamzah washol apabila berada diawal maka hamzah tersebut tetap (tidak hilang), sedangkan apabila berada diantara kata lainnya maka hamzah tersebut hilang.
Di dalam tasrifan 39 bab, fi’il yang di fathahkan huruf awalnya berjumlah dua puluh tujuh bab. Sedangkan fi’il yang diawali dengan hamzah washol hanya berjumlah dua belas bab.
Contoh qiyasan fi’il madhi mabni ma’lum seperti :  نَصَرَ - نَصَرَا - نَصَرُوْا  yang berjumlah empat belas qiyasan. Yang empat belas qiyasan terbagi tiga, yaitu :
  • Ghaib dan ghaibah berjumlah enam qiyasan
  • Mukhotob dan mukhotobah berjumlah enam qiyasan
  • Mutakalim wahdan dan mutakalim ma’al ghoir

Hukum Hamzah Washol

Hamzah terbagi dua yaitu hamzah washol dan hamzah qoto’. Hamzah washol terbagi dua yaitu:
  • Hamzah washol yang hukumnya qiyasi yang terdapat  dalam fi’il, contoh اِنْكَسَرَ - اِجْتَمَعَ - اِحْمَرَّ
  • Hamzah washol yang hukumnya sama’i  yang terdapat  dalam isim, contoh اِبْن - اِبْنَة
Apakah hamzah qoto’ ada yang hukumnya qiyasi dan sama’i? Tidak, tetapi lazimnya hamzah qoto’ digunakan dalam fi’il sangat jarang sekali digunakan dalam isim. Mengapa disebut hamzah qoto’? karena hamzah tersebut terputus pada fi’il mudhori nya. Mengapa terputus? Karena berkumpulnya dua hamzah pada saat wuqu’ mutakalim wahdah dan hal yang demikian itu termasuk dalam kalam ghoir fashihat.
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa hukum hamzah washol terbagi dua yaitu qiyasi dan sama’i. Apa qiyasi itu ? yaitu suatu hukum yang berasal dari ulama Arab yang telah memiliki ketentuan masing-masing. Dan apakah sama’i itu?  وَهُوَ مَا جَاءَ مِنْ كَلَمِ الْعَرَبِ يُحْفَظُ وَلَا بِقِيَاسٍ عَلَيْهِ
Artinya suatu hukum yang berasal dari ulama Arab yang mesti di hafal dan tidak boleh di rubah. Mengapa hamzah washol selalu di tetapkan saat diawal kata?  لِدَفْعِ ابْتِدَاءِ بِالسَّاكِيْن Artinya mencegah terjadinya sukun diawal kata. Dan kenapa hamzah washol hilang pada saat berada diantara kata lainnya? لِاَنَّهَا زَائِدَة karena sebenarnya hamzah washol merupakan zaidah (tambahan). Kecuali hamzah yang terdapat pada fa fi’il, hamzah tersebut sama seperti fi’il shoheh dalam hal sama memakai harkat, contoh اَفَلَ

Harkat Hamzah Washol

Kasroh

  • Lafadz اِنْكَسَرَ
  • Lafadz اِضْرِبْ

Dhomah

  • Lafadz اُنْكُسِرَ
  • Lafadz اُنْصُرْ

Fathah

  • Lafadz اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ

Tempat Hamzah Washol

  1.  Fi’il Amar dari fi’il Tsulasi
  2. Fi’il Madhi dari fi’il Khumasi (lima huruf) dan Sudasi (enam huruf)
  3.  Masdar dari fi’il (lima huruf) dan Sudasi (enam huruf)
  4.  Di dalam alif lam
  5.  Lafadz اَيْمُنٍ
  6.  Kalimah isim اِثْنَانِ، اِبْنٌ، اِمْرَاَةٌ

Jadi kesimpulannya huruf hamzah pada dasarnya terbagi tiga:

  1.  Hamzah qotho’
  2.  Hamzah washol
  3. Hamzah fa fi’il

5 Contoh Fiil Ma'lum

  1. نَصَرَ زَيْدٌ عَمْرًا
  2. ضَرَبَ عَمْرٌ زَيْدًا
  3. فَتَحَ مُحَمَّدٌ البَابَ
  4. حَسُنَ زَيْدٌ
  5. حَسِبَ عَمْرٌ دِرْهَمًا

Fi’il Madi Mabni Majhul

Apa fi’il mabni majhul itu? الفِعْلُ الَّذِيْ لَمْ يُسَمَّى فَاعلُهُ yaitu fi’il yang tidak disebutkan fa’ilnya. Mengapa fa’ilnya tidak disebutkan?

  1.   لِلتَّعْظِيْم artinya karena untuk memuliakan, contoh اُكْرِمَ زَيدٌ
  2.  للجَهْل artinya karena tidak diketahui, contoh خُلِقَ المِقْوَل
  3.  للعِلْم artinya karena telah diketahui, contoh خُلِقَ الاَرْضَ
  4.  للتَّحْقِيْر artinya karena untuk menghinakan ضُرِبَ زَيدٌ

Asalnya lafadz ضُرِبَ زَيدٌ adalah ضَرَبَ عَمْرو زَيدًا setelah itu dibuang lafadz  عَمْرو diganti oleh lafadz زَيد serta hukumnya pun diganti dari asal nashob menjadi rofa’ seperti lafadz  عَمْرو (fa’il) sekarang menjadi زَيد ضَرَبَ setelah itu rubah fi’ilnya dari asal mabni ma’lum menjadi mabni majhul seperti keterangan ضُمَّ اَوَّلُهُ وَ كُسِرَ مَا قَبْلَ اٰخِرِه artinya di domahkan huruf awal dan di kasrohkan huruf sebelum akhir, sekarang dibaca ضُرِبَ زَيدٌ

Cara Membuat Fi’il madi mabni majhul
  1. Di domahkan huruf awalnya dan di kasrohkan huruf sebelum akhi, apabila fi’il tersebut tidak diawali dengan hamzah washol. Contoh نُصِرَ - يُنْصَرُ mengapa di domahkan?المَفْعُوْلِ فَرْقًا بَيْنَ الفَاعِلِ وَ  artinya untuk membedakan antara mabni fa’il dan mabni maf’ul.
  2. Di domahkan huruf yang pertama menerima harkat apabila fi’ilnya diawali hamzah washol dan harkat hamzah washolnya harus sesuai dengan harkat huruf yang pertama menerima harkat tersebut. Contoh اُجْتُمِعَ، اُنْكُسِرَ mengapa demikian?  لاَنَّهَا زَائِدَةٌ atinya karena hamzah washol itu zaidah dan hamzah itu menerima harkat.

Di dalam domah dan kasrohnya fi’il madi mabni maf’ul terbagi dua, yaitu:

Dhomah

  • Dhomah lafdzon, seperti dhomahnya huruf "nun" pada lafadz نُصِرَ
  • Dhomah Taqdiron, seperti kasrohnya huruf "qof" pada lafadz قِيْلَ

Kasroh

  • Kasroh  lafdzon, seperti kasrohnya huruf "sod" pada lafadz نُصِرَ
  • Kasroh  Taqdiron, seperti sukunnya huruf "iya" pada lafadz قِيْلَ

Contoh Fiil Madhi Mabni Majhul

  • نُصِرَ زَيْدٌ  (Zaid telah di tolong)
  • ضُرِبَ عَمْرٌ (Umar telah di pukul)
  • فُتِحَ البَابُ (pintu telah di buka)
  • حُسِنَ زَيْدٌ (Zaid telah baik)
  • كُتِبَتْ الرِّسَالَةُ (Surat telah di tulis)
  • قُرِأَ الْقُرْاٰنُ (Qur'an telah dibacakan)

DOWNLOAD FI'IL MADHI MABNI MA'LUM DAN MAJHUL BENTUK WORD

DOWNLOAD

Sekian penjelasan tentang Fi'il Madhi yang mencakup Pengertian, pembagian fi'il madhi (ma'lum dan majhul),hamzah washol,contoh kalimat fi'il madhi ma'lum dan majhul lengkap dengan pendapat para ulama Ilmu shorof dan qowaidushorfiyah. Semoga bermanfaat. Aaaaaamiiin

Pantau terus blog kami santrialat.com yang akan terus menabur dan menyebarkan ilmu dengan artikel-terbarunya.


Shorof