Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

BINA MITSAL (MU'TAL FA)

 

BINA MITASAL (MU'TAL FA)
BINA MITSAL (MU'TAL FA)

BINA MITSAL (MU'TAL FA)

Santri Alat - Bina Mitsal (Mu'tal Fa) - Apakah yang disebut dengan Mu'tal? pengertian mu'tal terbagi dua yaitu:

Menurut lughot : وَهُوَ الْمَرِيْض artinya sakit  

Menurut istilah : وَهُوَ مَا كَانَ أَحَدُ أُصُوْلِهِ حَرْفُ عِلَّةٍ artinya fill yang salah satu buruf asalnya terdiri dari huruf illat seperti contoh وَعَدَ, قَامَ، غَزَى

Ada berapakah jumiah huruf illat itu? Ada tiga yaitu huruf  alif (الألف), huruf wawu (و), huruf ya (الياء) 

Seperti qoidah:

حُرُوْفُ واي هِيَ حُرُوْفُ الْعِلَّة 

وَ الْمَدِّثُمَّ اللِّيْنِ وَ الزِّيَادَة

Huruf 'illat ada tiga huruf wawu alif dan yo yan ketiga


Mengapa ketiga huruf ini disebut huruf 'illat? Karena ketiga huruf ini terkena hukum ‘ilal. Apakah  yang disebut dengan ‘ilal? وَهُوَ تَغْيِيْرُ اللَّفْظِ تَخْفِيْفًا artinya merubah suatu lafadzh agar menjadi ringan

Yang termasuk hukum 'ilal ada tiga yaitu:

  • Hukum hadzaf (membuang harkat atau huruf).
  • Hukum nagol (menukarkan harkat).
  • Hukum qolab (menukarkan huruf).

Huruf 'illat sering disebut juga sebagai huruf mad, mengapa? لِمَدِّ الصَّوْتِ عِنْدَ النُّطْقِ بِهَا artinya karena suara terdengar panjang pada saat mengucapkannya. Cirinya yaitu apabila huruf 'illat tersebut sukun dan harkat huruf sebelumnya sesuai dengan huruf illat tersebut yaitu huruf wawu disesuaikan dengan harkat dhommah, huruf ya dengan harkat kasroh, dan huruf alif dengan harkat fatah. Seperti qoidah:


الألف أخت الفتح * الواو اخت الضم

كما أنّ اليا أخت * الكسر فتعلم


Selain itu huruf illat sering disebut juga huruf liin mengapa? لِلَيِّنِ الصَّوْتِ عِنْدَ النُّطْقِ بِهَا artinya lembutnya suara saat mengucapakannya. Cirinya yaitu apabila huruf illat tersebut sukun dan sebelumnya ada huruf 'illat yang diberi harkat baik huruf illat secelumnya sejenis (sama) atau tidak Ada berapakah huruf liin dan apa saja? Hanya ada dua yaitu huruf wawu dan ya saja.

Huruf alif adalah huruf illat pengganti dari huruf wawu dan ya contoh seperti lafadzh  قَالَ، بَاعَ  asalnya قَوَلَ، بَيَعَ

Matan ini menjelaskan tentang pembagian mutal. Mu'tal terbagi atas tujuh macam yaitu 

  1. Mu'tal fa (Bina Mitsal)
  2. Mu'tal Ain (Bina Ajwaf)
  3. Mu'tal Lam (Bina Naqish)
  4. Mu'tal fa Wal Ain (Bina Lafif Maqrunul fa Wal Ain)
  5. Mu'tal  Ain Wal Lam (Bina Lafif Maqrunul Ain Wal Lam)
  6. Mu'tal  Fa Wal Lam (Bina Lafif Mafruq)
  7. Mu'tal  Fa, Ain Wal Lam (Bina Lafif Maqrunul Jam'i)

Seperti qoidah:


مِثَالٌ وَ أَجْوَافٌ لَفِيْفٌ وَ نَاقِصٌ * وَ مَقْرُوْنُ الْفَا وَالْعَيْن وَ اللَّامُ الجَمْعِ


Kami sugauhkan pembahasan tentang fi'il mu'tal fa atau yang biasa di sebut dengan bina mitsal, yaitu mengenai pengertian bina mitsal, pembagian bina mitasl (mitsal wawi dan mitsal ya), contoh mtsal wawi dan contoh mitsal ya, pendapat para ulama shorfiyah dan qowaidu Shorfiyah.

Bina Mitsal (Mu'tal Fa)

1.    Pengertian Fi'il Bina Mutal Fa (Fi'il Bina Mitsal)

Apa Yang disebut dengan mu'tal fa?  mu'tal fa adalah fi'il yang huruf fa fi'ilnya terdiri dari huruf 'illat contohnya وَعَدَ،يَسَرَ
selain itu mu'tal fa sering disebut juga sebagai fi'il bina mitsal. Mengapa disebut fr'il bina mitsal?

لِمُمَاثَلَةِ الصَّحِيْحَ فِى احْتِمَالِ الْحَرَكَاتِ artinya karena fi'il tersebut meryerupai fi'il bina shoheh dalam hal sama-sama diberi harkat (huruf 'illatnya). Seperti qoidah:


فإن يكون ببعضها الماضي افتتح   
فسم معتلا مثالا كوضح
Apabila ada huruf 'illat pada fa fi'il maka disebut bina mitsal


2.    Bina Mitsal wawi (Mutal Fa)

Fi’il bina mitsal wawi adalah fi’il yang fa fi’iilnya dengan huruf wawu, contoh lafadz وَعَدَ

1) Bina Mitsal wawi (Mutal Fa) Pada Fi’il Mudhori wazan يَفْعِلُ

Apakah yang disebut dengan fi'il bina mitsal wawi? Yaitu fi'il yang fa fi'ilnya huruf wa. Ada berapakah pembagian fi'il mu'tal fa? Qoidah:


و أقسم المثال قسمان هما * فواوي و يائي قد علم

Fi'll bina mitsal terbagi dua mitsal wawi dan mitsal yan yang kedua


Huruf wawu pada fi'il mu'tal fa yang terdapat pada fi'il mudhori yang berwazan  يَفْعِلُ (huruf 'ain fi'il mudhori'nya kasroh) maka huruf wawu tersebut harus dibuang لِوُقُوْعِهَا بَيْنَ عَدُوَّتَيْهَا  artinya karena huruf wawu tersebut berada diantara dua huruf atau harkat yang berlawanan dengan huruf wawu. Seperti qoidah:


فامر او مضارع من كوعد * احذف و في كعدة ذلك اطرد
و حذف فالمعتل فى المضارع * و أمر و نهى متى تعلم جالى
الواو بين الياء و الكسرة ان *  تزد وحذف لديهم قد زكن

Apabila ada wawu antara ya dan kasroh * maka harus dibuang jangan salah
Apabila wawu berada diantara hurufnya * maka harus dibuang wawunya


Contoh seperti يَعِدُ asalnya yaitu يَوْعِدُ kemudian buang huruf wawu tersebut dan sekarang dibaca يَعِدُ 

2)    Bina Mitsal wawi (Mutal Fa)pada shighot mashdar yang berwaran فِعلة

Huruf wawu pada shighot mashdar fi'll mu'tal fa yang berwaran فِعلة huruf wawunya harus dibuang alasannya تَبَاعًا لِعَيْنِ الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ وَلِكَثْرَةِ الْاِسْتِعْمَالِ artinya karena mengikuti haruf ain fill mudhorinya  atau banyak digunakan contoh عِدَةً asalnya yaitu وِعْدًا lalu pindahkan harkat wawu ke huruf 'ain jadi tidak dapat dibaca karena اِبْتِدَاءُ بِالسَّاكِنِ بِغَيْرِ السَّاكِنِ artinya sebab diawali dengan huruf sukun kemudian buang huruf wawunya alasannya لِكَثْرَةِ الْاِسْتِعْمَالِ artinya karena banyak digunakan sekarang dibaca عِدًا setelah itu tambahkan huruf ta pengganti huruf wawu yang dibuang atau جَبْرًا لِمَا فَتَى artinya pengganti huruf yang hilang dan sekarang dibaca عِدَةً

3)    Hukum Huruf Wawu Fa Fi'il Pada Fiil Mu'tal Fa (Bina Mitsal) 

Hukum huruf wawu tersebut pada seluruh tashrifan fiil tidak boleh dibuang kecuali pada tiga tempat yaitu pada fi'il muhdori', fi'il amar dan fi'il nahyi, Mengapa huruf wawu tersebut tidak boleh dibuang? لِعَدَمِ عِلَّةِ حَذْفِهَا artinya karena tidak adanya alasan untuk membuangnya. Fi’il bina mu'tal wawu lafadz وَعَدَ-يَعِدُ mempunyai dua shighot mashdar yaitu yang hukumnya sama seperti contoh عِدَةً dan yang hukumnya qiyasi seperti contoh وِعْدًا

4)    Bina Mitsal wawi (Mutal Fa)Pada Shighot Fi’il Amr Dan Fi’il Nahyi

Huruf wawu yang terdapat pada fa fi'il mu’tal fa dalam shighot fil amar dan fi'il nahyi maka huruf wawu tersebut wajib dibuang cuntoh lafadz عِدْ asalnya yaitu dimustaq dari fi'il mudhori' wuqu' mufrod mudzakar mukhothob mabni ma'lum dari lafdaz تَعِدُ dan asalnya adalah تَوْعِدُ tambahkan lam amar supaya jazm dan memiliki arti tholabiyah sekarang dibaca لِتَوْعِدْ kemudian buang huruf wawunya alasannya لِوُقُوْعِهَا بَيْنَ عَدُوَّتَيْهَا artinya karena huruf wawu tersebut berada diantara dua huruf dan harkat yang berlawanan dibaca لِتَعِدْ lalu buang lam amarnya karena telah tercapainya tujuan dibaca تَعِدْ lalu buang huruf mudhori'nya karena hendak membuat shighot amar hadhir dan sekarang dibaca اِعِدْ buang hamzahnya di baca عِدْ

5) Bina Mitsal wawi (Mutal Fa) Pada Fi'il Mudhari Mabni Majhul (Maf’ul)

Hukum huruf wawu fi'il mudhari bina mu’tal fa saat mabni majhul (maf’ul). Seperti yang telah diketahui bahwa huru wawu f'il mudhori bina mutal fa (bina mitsal) harus dibuang pada saat mabni maʼlum (fa’il), akan tetapi pada saat mabini majhul huruf wawu tersebut harus dikembalikan lagi (tidak boleh dibuang karena tidak ada alasan untuk membuangnya contohnya seperti lafadz يُوْعَدُ

6) Bina Mitsal wawi (Mutal Fa) Yang Fi'il Mudhor'inya Berwazan يَفْعَلُ

Hukum huruf wawu fi'i bina mutal fa (bina mitsal) yang fi'il mudhor'inya berwazan يَفْعَلُ yaitu yang ain fi’il mudhorinya berharkat fatah maka huruf wawu tersebut harus ditetapkan (tidak boleh dibuang) contoh وَجَلَ-يَوْجَلُ Shighot fi’il amarnya yaitu lafadzh اِيْجَلْ asalnya اِوْجَلْ lalu tukarkan huruf wawu tersebut dengan huruf ya, alasannya adalah لِسُكُوْنِهَا وَانْكِسَارِ مَا قَبْلَهَا  artinya karena sukunnya huruf wawu tersebut dan sebelumnya ada huruf yang berharkat kasroh dan sek arang dibaca اِيْجَلْ

7)    Bina Mitsal wawi (Mutal Fa) pada shighot fi'll amar lafadz اِيْجَلْ

Huruf wawu pada shighot fi'll amar lafadz اِيْجَلْ harus ditukarkan dengan huruf ya apabila huruf wawu tersebut berada setelah harkat kasroh, Akan tetapi apabila huruf wawu tersebut berada setelah harkat dhommah maka huruf wawu yang ditukarkan dengan huruf ya tersebut harus dikembalikan menjadi huruf wawu lagi tetapi dalam penulisannya tetap ditulis dengan huruf ya contoh يَا زَيْدُ اِيْجَلْ mengapa demikian? لِزَوَالِ عِلَّةِ قَلْبِهَا artinya karena hilangnya alasan untuk menukarkan huruf wawu dengan huruf ya. Dan mengapa huruf wawu tersebut ditulis dengan harul ya?  مُرَاعَةً لِحَالِ الْاِبْتِدَاءِ بِهَا عِنْدَ النُّطْقِ artinya karena menjaga agar tidak terjadi dimulainya dengan huruf wawu pada saat mengucapkannya.

8) Bina Mitsal wawi (Mutal Fa) Pada Yang Fi'il Mudhori'nya Berwazan يَفْعُلُ

Huruf wawu fi'il bina mu'tal fa yang fi'il mudhori'nya berwazan يَفْعُلُ maka huruf wawu tersebut harus ditetapkan (tidak boleh dibuang), alasannya لِعَدَمِ عِلَّةِ حَذْفِهَا artinya karena tidak adanya alasan untuk membuangnya contoh وَجُهَ - يَوْجُهُ

9) Bina Mitsal Wawi (Mutal Fa) Pada Keempat Fi'il Mudhar'i Yaitu Lafadz يَطَئُ، يَسَعُ، يَقَعُ، يَدَعُ

Huruf wawu yang berada pada keempat fi'il mudhar'i yaitu lafadz يَطَئُ، يَسَعُ، يَقَعُ، يَدَعُ maka huruf wawu tersebut harus dibuang. Mengapa wawu tersebut harus dibuang padahal fi'il mudhori tersebut berwazan يَفْعَلُ atau 'ain fi'il mudhor'nya fatah? karena lam fi'il keempat fi'il tersebut terdiri dari huruf halaq, jadi walaupun keempat fi’il tersebut berwazan يَفْعَلُ akan tetapi sebenarnya keempat fi'il tersebut pada dasarnya berwazan  يَفْعِلُ atau 'ain fi'il mudhari'nya kasroh. Lalu bagaimanakah asalnya lafadz يَطَأُ asalnya يَوْطِأُ kemudian  buang huruf wawunya alasannya لِوُقُوْعِهَا بَيْنَ عَدُوَّتَيْهَا dibaca يَطِأُ mengapa fi'il tersebut menggunakan wazan يَفْعَلُ Karena lam fi’ilnya terdiri dari huruf halaq dibaca يَطَأُ

10) Bina Mitsal Wawi (Mutal Fa) Pada madhi lafadz يَدَعُ dan يَذَرُ

Huruf wawu fi’il bina mu'tal fa yang terdapat pada lafadzh يَذَرُ huruf wawunya harus dibuang. Mengapa wawu tersebut harus dibuang? Karena lafadzh tersebut memiliki arti يَدَعُ

Fi'il madhi lafadz يَدَعُ dan يَذَرُ Ulama ahli shorof telah membuang fi'il madhi kedua lafadz  tersebut maksudnya kedua lafadz يَدَعُ dan يَذَرُ tidak memiliki shighot fi'il madhinya. Apakah dalilnya kedua fi'il mudhori' ini termasuk fi'il bina mu'tal fa? Karena fa fi'il kedua lafadz tersebut adalah huruf wawu.
Jadi kesimpulan tentang hukum membuang huruf wawu pada fi'il bina mu'tal fa tafsil yaitu:

  • Huruf wawu tersebut harus dibuang apabila fi'il mudhori'nya berwazan يَفْعِلُ yaitu 'ain fi'll mudhori'nya kasroh
  • Huruf wawu tersebut tidak boleh dibuang apabila fi'il mudhori'nya berwazan يَفْعَلُ yaitu 'ain fi'll mudhor'nya fatah.
  • Huruf wawu tersebut harus ditetapkan apabila fi'it mudhora mabrá majhul mutlaq maksudnya walapun fi'il mudhori tersebut berwazan يَفْعِلُ, يَفْعَلُ dan يَفْعُلُ

3.    Bina Mitsal (Mutal Fa) Ya 

Apakah yang disebut dengan fi'il bina mitsal ya? Yaitu fi'il yang fa fi'ilnya huruf ya. Ada berapakah pembagian fi'il mu'tal fa? Qoidah:

و أقسم المثال قسمان هما * فواوي و يائي قد علم

Fi'll bina mitsal terbagi dua mitsal wawu dan mitsal yan yang kedua


Hukum huruf ya pada semua fi'il bina mitsal ya harus ditetapkan atau tidak boleh dibuang pada semua wazan fi'il mudhori'nya yaitu wazan يَفْعَل ، يَفْعِل dan يَفْعُل alasannya لِاَنَّ الْيَاءَ اَخَفُّ مِنَ الوَاو artinya karena huruf ya lebih ringan dibandingkan dengan huruf wawu. contoh wazan يَفْعُلُ yaitu يَمَنَ- يَيْمُنَ contoh wazan يَفْعَلُ yaitu يَئَسَ-يَيْئَسُ  contoh yang berwazan يَفْعِل  yaitu يَسَرَ-يَيْسِرُ

1)    Fiil Bina Mitsal Ya (Mu’tal Fa) Yang Berwazan اَفْعَلَ

Fiil bina mitsal ya yang berwazan اَفْعَلَ yaitu fil tsulatsi mazid fih bentuk pertama dan bab pertama contoh  اَيْسَرَ-يُوْسِرُ-فَهُوَ مُوْسِرٌ Fi’il mudhori dan isim fa'il bina mitsal tsulasi mazid fih bentuk pertama bab pertama yang berwazan اَفْعَلَ terkena hukum ‘ilal laqob contoh يُوْسِرُ- مُوْسِرٌ asal kedua tatadzh tersebut adalah يُيْسِرُ-فَهُوَ مُيْسِرٌ kemudian tukarkan huruf ya dengan huruf wawu  alasannya لِسُكُوْنِهَا وَانْضِمَامِ مَا قَبْلَهَا  artinya karena huruf ya tersebut sukun dan sebelumnya ada harkat dhommah, dan sekarang kedua lafadzh tersebut dibaca يُوْسِرُ- مُوْسِرٌ

4.    Fiil Bina Mitsal (Mu’tal Fa) Ya Dan Wawu Yang Berwazan اِفْتَعَلَ

Matan ini menerangkan tentang fi'il bina mitsal ya dan wawu yang berwazan اِفْتَعَلَ. Apabila kedua fi’il ini berwazan اِفْتَعَلَ maka hukumnya terbagi dua yaitu:

a) Boleh didghomkan contoh fi’il Bina Mitsal wawu (Mutal Fa)seperti lafadz اِتَّعَدَ-يَتَّعِدُ dan fi’il bina mitsal ya seperti lafad اِتَّسَرَ-يَتَّسِرُ

b) Boleh ditetapkan (tidak idghom) contoh fi'il Bina Mitsal wawu (Mutal Fa) اِيْتَعَدَ-يَاتَعِدُ Dan fi’il bina mitsa ya seperti latadz اِيْتَسَرَ-يَاتَسِرُ

Manakah yang mu'tamad? yaitu yang dighomkan karena telah memenuhi syarat idghom

1)    Contoh Fiil Bina Mitsal (Mu’tal Fa) Wawi Yang Di Idghomkan

  • Contoh pertama lafadz اِتَّعَدَ asalnya yaitu اِوْتَعَدَ kemudian tukarkan huruf wawu dengan huruf ta alasannya لان لا تنقلب ياء artinya karena supaya tidak ditukarkan dengan huruf ya dibaca اِتْتَعَدَ setelah itu idghomkan huruf ta yang pertama ke huruf ta yang kedua karena telah memenuhi syarat idghom yaitu سكون الأول و تحرك الثاني dan kaifiyat idghom (tata cara) yaitu أن تسكن الأول وتدرج في الثاني sekarang dibaca اِتَّعَدَ 
  • Contoh kedua yaitu يَتَّعِدُ lafadz asalnya yaitu يَوْتَعِدُ kemudian tukarkan huruf wawu dengan huruf ta, alasannya لان لا تنقلب الفا artinya karena supaya tidak ditukarkan dengan huruf alif dibaca يَتْتَعِدُ kemudian Idghormka huruf ta pertama ke huruf ta kedua karena telah memenuhi syarat idghom dan sekarang dibaca يَتَّعِدُ
  • Contoh ketiga yaitu lafadz مُتَّعِدٌ asalnya yaitu مُوْتَعِدٌ tukarkan huruf wawu dengan huruf ta karena maksud idghom dibaca مُتْتَعِدٌ lalu idghomkan huruf ta pertama ke huruf ta kedua karena telah memenuhi syarat idghorn yaitu سكون الاول وتحرك الثانى dan sekarang dibaca مُتَّعِدٌ

2) Contoh Fiil Bina Mitsal (Mu’tal Fa) Ya Yang Di Idghomkan 

  • Contoh pertama yaitu lafadz اِتَّسَرَ asalnya yaitu اِيْتَسَرَ tukarkan huruf ya dengan huruf ta karena maksud idghom dibaca اِتْتَسَرَ lalu düdglomkan huruf ta awal ke huruf ta yang kedua karena telah memenuhi syarat idghom dan sekarang dibaca اِتَّسَرَ 
  • Contoh kedua yaitu lafadz يَتَّسِرُ asalnya yaitu يَيْتَسِرُ lalu tukarkan huruf ya dengan huruf ta dibaca يَتْتَسِرُ kemudian idghomkan huruf ta pertama ke huruf ta yang kedua dan sekarang dibaca يَتَّسِرُ 
  • Contoh ketiga yaitu lafadz مُتَّسِرٌ asalnya adalah مُيْتَسِرٌ lalu tukarkan huruf ya dengan huru ta karena maksud idghom jadi مُتْتَسِرٌ kemudian idghomkan huruf ta pertama ke ta yang kedua karena telah memenuhi syarat idghorn dan sekarang dibaca مُتَّسِرٌ 

3) Contoh Fiil Bina Mitsal (Mu’tal Fa) Wawu Yang Tidak Di Idghomkan

Contoh f'il Bina Mitsal wawu (Mutal Fa) yang tidak di idghomkan hanya terkena hukum I'lal qolab saja, yaitu:

  • Contoh pertama yaitu اِيْتَعَدَ asalnya adalah اِوْتَعَدَ ada kemudian tukarkan huruf wawu tersebut dengan huruf ya alasannya لِسُكُوْنِهَا وانْكِسَارِ مَا قَبْلَهَا artinya karena hur wawu tersebut sukun dan sebelumnya ada harkat kasroh dan sekarang dibaca اِيْتَعَدَ 
  • Contoh kedua yaitu lafadz يَاتَعِدُ asalnya yaitu يَوْتَعِدُ kemudian tukarkan huruf wawu tersebut dengan huruf alif alasannya لِسُكُوْنِهَا وانْفِتَاحِ مَا قَبْلَهَا artinya karena huruf wawu tersebut sukun dan sebelumnya ada harkat fatah dan sekarang dibaca يَاتَعِدُ
  • Contoh ketiga yaitu lafadz مُوْتَعِدٌ lafadzh ini hukumnya asal, jadi tidak perlu ilal

4)    Contoh Fiil Bina Mitsal (Mu’tal Fa) Ya Yang Tidak Di Idghomkan

Contoh fi'il bina mitsal ya yang tidak didghomkan juga hanya terkena hukum ilal qolab saja pada fi’il mudhori dan isim falilnya 

  • Contoh pertama yaitu lafadz اِيْتَسَرَ hukum fi’il ini adalah asal tidak perlu di "ilal. 
  • Contoh kedua yaitu lafadz يَاتَسِرُ asalnya adalah يَيْتَسِرُ lalu tukarkan huruf ya dengan huruf alif alasannya لِسُكُوْنِهَا وانْفِتَاحِ مَا قَبْلَهَا artinya karena huruf ya tersebut sukun dan sebelumnya ada harkat fatah dan sekarang dibaca يَاتَسِرُ
  • Contoh ketiga yaitu lafadz مُوْتَسِرٌ asalnya adalah مُيْتَسِرٌ kemudian tukarkan huruf ya dengan huruf wawu alasannya لِسُكُوْنِهَا وَانْضِمَامِ مَا قَبْلَهَا artinya karena huruf ya tersebut sukun dan sebelumnya ada harkat dhommah dan sekirang baca مُوْتَسِرٌ

5.    Hukum lafadz وَدَّ-يَوَدُّ sama seperti lafadz عَضَّ - يَعَضُّ

Dalam hal sama-sama terkena Hukum idghom wajib, idghom mumtani' dan idghom jaiz dan sama-sama berwazan  فَعِلَ – يَفْعَلُ Walaupun kedua fi'il tersebut memiliki hukum yang sama akan tetapi ada perbedaan antara kedua fi'il tersebut yaitu lafadz وَدَّ-يَوَدُّ adalah fi'il Bina Mitsal wawu (Mutal Fa) bersama dengan fi'il bina mudho'af sedangkan lafadz عَضَّ – يَعَضُّ adalah hanya fiil bina mudho'af saja.

Shighot fi'il amar lafadz وَدَّ-يَوَدُّ yaitu lafadz اِيْدَدْ yang asal lafadz tersebut adalah اِوْدَدْ kemudian tukarkan huruf wawu dengan huruf ya alasainiya لسكونها و انفتاح ما قبلها artinya karena huruf wawu tersebut sukun dan harkat sebelumnya kasroh dan sekarang dibaca اِيْدَدْ qiyasan fi'il tersebut sama seperti lafadz اِعْضَض

DOWNLOAD BINA MITSAL (MU'TAL FA) BENTUK WORD

DOWNLOAD

Semoga Bermanfaat....

Shorof